Cari Blog Ini

Rabu, 30 Maret 2011

Konfigurasi Access Point (Praktikum 3)

I. Dasar Teori

Access Point
Fungsi Access Point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

II.Alat dan Bahan

1.Laptop
2.Access Point

III.Langkah-Langkah & Hasil Pengamatan 

1.      Siapkan laptop dan access point beserta kabel, antena, dan kabel power yang terdapat dalam paket atau kardus access point.
2.      Baca buku panduan yang terdapat dalam kardus access point.
3.      Sambungkan kabel power dengan sumber listrik, lalu pasang antena pada Access Point.
4.     Setting IP Address untuk Laptop yang akan dijadikan server. Setting IP dengan alamat 192.168.0.51. Caranya :

a.       Buka Control Panel-Network and Sharing Center-Change Adapter Setting, lalu klik kanan pada Local Area Connection.
b.      Turn Off- kan Windows Firewall terlebih dahulu pada semua laptop atau PC.
c.       Pilih Properties, lalu pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), klik properties, dan ganti IP Address dan Subnet mask sesuai dengan baris Anda.
 5.Untuk access point tidak perlu di setting IP Address karena sesuai dengan petunjuk di buku manual Access Point telah memiliki IP Address Default yaitu 192.168.0.50. jadi, IP Address antara Laptop Server dengan Access Point tidak boleh sama. 
6.     Setelah itu buka jendela command prompt lalu ketikkan, ping 192.168.0.51 –t <enter>  
   7.Jika berhasil terhubung dengan komputer lain yang masih 1 baris maka hasilnya akan seperti ini:

  


8.      Setelah itu, buka browser Anda. Praktek kali ini menggunakan Mozilla Firefox untuk setting Nama SSID, Password, DHCP Server dan Range. Pada praktek kali ini kita setting SSID: Baris-1, Channel:6, DHCP Server:172.16.0.110, Range:10.

9.  Jalankan WEB dlink, dengan cara ketik IP Address Access Point, 192.168.0.50 pada jendela atas browser. Lalu akan muncul permintaan agar anda mengisi username dan password. Isi username : Admin dan Password tidak perlu diisi lalu <enter>. Maka akan muncul gambar dibawah ini:
 10.  Klik Run Wizard
 
11.  Klik Tombol Next

12.  Isi password dan sesuaikan password dengan kotak di veryfy password. Isi password minimal 10 karakter (huruf atau angka).
13.  Isi SSID dengan nama Baris 3 lalu pilih channel 6 untuk default channel wireless access point.

14.  Untuk security level silahkan pilih salah satu. Pada praktek kali ini menggunakan WPA-PSK namun wireless access point biasanya menggunakan WEP. Lalu kilik Next

15.Masukkan Password pada kotak PassPhrase jika anda ingin di enkripsi. Lalu klik Next.
 

16.  Klik Restart jika Anda benar-benar yakin semua proses yang telah diisi tadi sesuai.

17.  Setting yang telah anda lakukan telah tersimpan pada wireless Access Point.

18.Coba masuk ke browser Anda lagi. Lalu ketikkan IP Address default dari Access Point. Ketikkan Password yang telah kita setting tadi.

19.  Coba koneksikan komputer lain menggunakan WLAN yang telah kita setting. Untuk melihat semua setting yang anda inputkan tadi di web DLink.

20.  Masukkan security key yang tadi telah kita setting lalu klik ok.

21.  Untuk mellihat semua setting yang telah kita buat tadi. Anda dapat melihatnya seperti gambar dibawah ini.



Daftar Pustaka
http://www.untukku.com/tutorial-untukku/konfigurasi-wireless-access-point-untukku.html
http://yudhim.blogspot.com/2008/08/cara-setting-accesspoint-linksys.html


Selasa, 22 Maret 2011

Crimping Kabel (Tugas teori 3)


 Sebelum Kita mempraktikkan tentang pengkabelan kita harus tahu Jenis/Tipe pengkabelan pada kabel UTP. Kabel UTP yang digunakan pada jaringan komunikasi data mengikuti standard EIA/TIA T568B atau Konektor RJ-45 yang digunakan untuk menghubungkan komputer/PC ke HUB. UntukKonektor RJ-45, ada dua jenis pengkabelan pada kabel UTP yaitu :


> Kabel Straight
> Kabel Cross


Kabel Straight Merupakan jenis pengkabelan yang digunakan untuk mengkoneksikan dari Komputer ke HUB , Router ke HUB , Terminal Server ke HUB , Dll



Kabel CrossMerupakan jenis pengkabelan yang digunakan untuk mengkoneksikan dari HUB ke HUB , Router ke Komputer Dll.









Alat & Bahan :
> Kabel UTP 2 meter
> Konektor RJ-45 (Secukupnya)
> Crimping Tools
> LAN Tester
> Gunting (jika dibutuhkan)

*Crimp Tool*

Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimping RJ-45. Contoh gambarnya seperti ini.



*Kabel Tester/LAN Tester*

Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.




Langkah-Langkah

1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.

2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)

3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Apakah anda ingin menyusun kabel Straight atau kabel Cross.

4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.

5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. (Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.)

6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah. (ingat posisi jari2 tangan harus tetap kuat)

7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimping tool untuk di pres.

8. Kemudian anda bisa menekan crimping tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang super kecil tersebut.

9. Lakukan langkah yang sama untuk ujung kabel yang satu nya lagi.

10. Apabila anda sudah yakin dengan pemasangan yang anda lakukan selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester

Hasil Pengamatan




Minggu, 20 Maret 2011

definisi,perangkat serta Teknologi LAN dan WAN (Tugas Teori 2)

I. LAN

LAN adalah Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
Internet adalah Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan.

Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,
ring, star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri.Setiap topologi memiliki karakteristik yang berdeda-beda dan
masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian.


1. Topologi BUS
Pada topologi bus biasanya menggunakan kabel koaksial. Seluruh jaringan biasanya merupakan satu saluran kabel yang kedua ujungnya diterminasi dengan alat berupa Terminator.

Keuntungan

• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangka

2. Topologi RING

Metode ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.Pada topologi ini kabel yang digunakan akan membentuk lingkaran tertutup sehingga mengesankan cincin tanpa ujung. Secara umum layout topologi ring juga relatif sederhana.

Keuntungan
• Hemat Kabel


Kerugian
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi STAR

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu
dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
pada jaringan akan berkomunikasi melalui sebuah pusat atau konsentrator. Aliran data setiap node akan menuju konsentrator (HUB) terlebih dahulu sebelum ke node tujuan.
Dengan menggunakan topologi jenis ini maka jaringan mudah dikembangkan dengan menarik kabel ke konsentrator/node pusat.


II.WAN

WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

Keuntungan Jaringan WAN.

  • Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
  • Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
  • Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
  • Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
 
Terdapat begitu banyak pilihan yang tersedia untuk mengimplementasikan WAN yang bisa dibedakan berdasarkan teknologi, kecepatan dan biaya yang dibutuhkan.





Satu perbedaan utama LAN dengan WAN adalah organisasi harus berlangganan kepada penyedia jaringan dari perusahaan penyedia jaringan yang ada.
 
Sebuah WAN menggunakan jalur data untuk membawa data menuju ke internet dan  menghubungkan lokasi–lokasi perusahaan yang terpisah– pisah. Telepon dan layanan data yang paling banyak digunakan pada WAN.
Perangkat pada pelanggan disebut CPE (Customer Premises Equipment). Pelanggan memiliki sendiri atau menyewa dari service provider. Kabel tembaga, serat optik atau wireless yang digunakan untuk menghubungkan CPE ke sentral provider terdekat atau ke kantor pusat dari service provider. Media ini sering disebut dengan local loop.
 
Perangkat yang meletakkan data ke local loop disebut DCE (Data Circuit-terminating Equipment). Perangkat pelanggan yang melewatkan data ke DCE disebut dengan DTE (Data Terminal Equipment).


. Perangkat WAN
WAN menghubungkan beberapa LAN melalui jalur komunikasi dari service provider. Karena jalur komunikasi tidak bisa langsung dimasukkan ke LAN maka diperlukan beberapa perangkat interface. Perangkat–perangkat tersebut antara lain:
 
1) Router
LAN mengirimkan data ke Router, kemudian Router akan menganalisa berdasarkan informasi alamat pada layer 3. Kemudian Router akan meneruskan data tersebut ke interface WAN yang sesuai berdasarkan routing table yang dimilikinya. Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan. Beberapa tujuan tersebut antara lain konektivitas, perfomansi yang reliabel, kontrol manajemen dan fleksibilitas.
 
2) CSU/DSU
Jalur komunikasi membutuhkan sinyal dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut CSU/DSU.
 
3) Modem
Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi melalui local loop. Modem lebih dibutuhkan untuk jalur komunikasi analog dibandingkan digital. Modem mengirim data melalui jalur telepon dengan memodulasi dan demodulasi sinyal. Sinyal digital ditumpangkan ke sinyal suara analog yang dimodulasi untuk ditransmisikan.
 

Rabu, 16 Maret 2011

Membangun jaringan LAN menggunakan Windows Networking ( Praktikum 1)


Membangun jaringan LAN menggunakan Windows Networking

Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
  2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
  3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.


Persiapan
Alat Dan Bahan :      
 


   1. Laptop 23 Unit
   2. Switch 3 Unit
   3. Kabel UTP 23 Unit





Langkah Percobaan

1.      Hidupkan laptop dan switch
2.      Sambungkan kabel UTP dengan laptop dan switch
3.      Kemudian hubungkan antar switch yang ada, sehingga antar switch dapat terkoneksi.
4.      Setting IP address dan Subnet Mask masing-masing laptop . Caranya, buka Control Panel -> Network and Internet -> Network Connections -> Local Area Connection -> Local Area Connection Properties -> Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) Properties -> Use The Following IP address. Kemudian isi IP address dan subnet mask dengan alamat yang telah ditentukan sebelumnya(IP Address tidak boleh sama)
5.      Buka Command Prompt, kemudian Lakukan ping untuk meng-connect kan dengan laptop-laptop yang lain, dengan cara memasukkan alamat IP laptop lain tersebut.
6.      Perhatikan apakah ping yang anda lakukan, apakah berhasil atau tidak. Jika berhasil, maka IP yang kita ping akan me-reply.

Hasil Pengamatan










Senin, 14 Maret 2011

PENGERTIAN OSI LAYER DAN FUNGSI SERTA CONTOHNYA DAN TEKNIK PER-LAYER


OSI (Open System Interconnection)
Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).
Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:


Lapisan fisik (physical layer)
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.  Contoh : EIA/TIA-232, V.35,

Lapisan koneksi data (data link layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame. Contoh : 802.3/ 802.2/ HDLC
Contoh : IP, IPX

Lapisan jaringan (network layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu. Contoh : IP, IPX

Lapisan transpor (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
. Contoh : TCP, UDP, SPX

Lapisan sesi (session layer)
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.

Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

Lapisan presentasi (presentation layer)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.

Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya. . Contoh : OS dan Penjadwalan suatu aplikasi

Lapisan aplikasi (application layer)
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya. Contoh : Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, SMTP Gateway / Mail Client (eudora, outlook,thebat,…)

KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER

















http://emmospot.wordpress.com/about-panic-at-the-disco/pengertian-osi-dan-lapisannya/