Cari Blog Ini

Jumat, 24 Juni 2011

Teori 6 IP subnetting dengan 1000 host

Menghitung IP Subnetting
Untuk Network ID 165.214.32.0 dan Netmask 255.255.255.0
Soal     :           Dibutuhkan 1 subnet untuk 1000 host dengan IP Address yang berbeda-beda.
Jawab  :           Bit host = 210 = 1024, jadi 10 bit dapat menampung lebih dari 1000 host
Solusi  :           Network ID
Baris
Subnet
Subnet
Subnet Host
Host
1
11111111
11111111
000000 00
000000000
2
11111111
11111111
000001 00
000000000
3
11111111
11111111
000010 00
000000000
4
11111111
11111111
000011 00
000000000

Untuk kolom subnet dan host diatas, hanya sampai pada 4 bit atau bernilai 0-3 desimal. Pada bit subnet sebenarnya hingga 64 bit, dan subnet yang dapat digunakan hanya 64 bit Karena subnet bit pertama (000000) merupakan subnet awal dan bit terakhir yaitu (111111) merupakan Subnetmask yang baru.
Pada contoh kali ini Saya akan menguraikan 3 bit pertama saja setelah bit (000000). Karena jika dijelaskan hingga bit ke 64 bisa ga cukup halaman blog nya.. hehehehe..
a.       Baris ke-2
Subnet
Subnet
Subnet Host
Host
IP Address
Keterangan
11111111
11111111
000001 00
00000000
165.214.4.0
Subnet ID
11111111
11111111
000001 00
00000001
165.214.4.1
IP awal
11111111
11111111
000001 11
11111110
165.214.7.254
IP akhir
11111111
11111111
000001 11
11111111
165.214.7.255
IP broadcast
Penjelasan:
Pada baris ke-1 dengan subnet (000001) merupakan bit yang bernilai 1. Nilai (100 biner) sama dengan 4 dalam desimal dan host pada kolom ke-5 bernilai (00000000) sama dengan 0 dalam desimal jadi subnet id yang baru = 165.214.4.0. Pada baris ke-2 nilai host ditambah 1 bit menjadi 00000001 jadi ip awal = 165.214.4.1. Untuk ip akhir nilai host yang semula 00000001 dibalik menjadi 11111110 sehingga ip akhir = 165.214.7.254. lalu ip broadcast bit host nya ditambah 1 mejadi 11111111 jadi ip broadcast = 165.214.7.255. Coba hitung dari ip awal 4.1 sampai 7.254 berarti 254*4=1016. nilai 4 merupakan rentang dari 4 hingga 7. jadi bener donk kalau alamat ip kita cukup untuk menampung 1000 host.
b.      Baris ke-3
Subnet
Subnet
Subnet Host
Host
IP Address
Keterangan
11111111
11111111
000010 00
00000000
165.214.8.0
Subnet ID
11111111
11111111
000010 00
00000001
165.214.8.1
IP awal
11111111
11111111
000010 11
11111110
165.214.11.254
IP akhir
11111111
11111111
000010 11
11111111
165.214.11.255
IP broadcast

c.       Baris ke-4
Subnet
Subnet
Subnet Host
Host
IP Address
Keterangan
11111111
11111111
000011 00
00000000
165.214.12.0
Subnet ID
11111111
11111111
000011 00
00000001
165.214.12.1
IP awal
11111111
11111111
000011 11
11111110
165.214.15.254
IP akhir
11111111
11111111
000011 11
11111111
165.214.15.255
IP broadcast

Ketiga baris diatas yaitu baris ke-2, baris ke-3, baris ke-4 hingga baris ke-63. Mempunyai subnetmask yang sama yaitu 255.255.252.0 karena pada table dibawah ini subnet yang tersisa yaitu 6 bit karena host membutuhkan 10 bit. Jadi bit yang terakhir yaitu 111111 00 yang bernilai sama dengan 252 pada bilangan decimal. 28 27 26 25 24 23 = 252 pada baris ke 64.
Baris
Subnet
Subnet
Subnet Host
Host
1
11111111
11111111
000000 00
000000000
2
11111111
11111111
000001 00
000000000
3
11111111
11111111
000010 00
000000000
4
11111111
11111111
000011 00
000000000
64
11111111
11111111
111111 00
000000000


Tidak ada komentar:

Posting Komentar